Renungan, 27 Juni 2006

Banyak orang memiliki daya tangkap lebih baik, ketika melihat contoh-contoh dibanding konsep abstrak dan membingungkan. Karena itulah, ketika menuangkan pemikiran dalam bentuk tulisan untuk meyakinkan potential customer, maka sudah seharusnya, apa yang kita tulis, dapat memberi gambaran riil, apa manfaat application system untuk mereka ?. Ini bisa dilakukan dengan berkonsentrasi pada alur kerja, lalu dikaitkan dengan chart, screen input data project, users, task, time sheet dan output laporan yang dihasilkan.

Juga tak kalah penting yang harus ditonjolkan, adalah kemampuan application system untuk menunjang collaboration dan communication. Potential customer harus memahami bagaimana application system dapat membantu membangun kerja sama dan membantu komunikasi antar tim kerja. Bagaimana mereka bisa berkolaborasi, ditunjukkan dengan bagaimana cara men-sharing dokumen kerja, serta contoh dalam berkomunikasi, dengan menunjukkan cara menerima dan mengirim pesan ke satu atau lebih project team member, melakukan forum diskusi dan lain-lain.Karena itulah, ide-ide kreatif haruslah terus di asah dan bagaimana menuangkannya menjadi sesuatu yang dapat dibayangkan secara fisik. Tapi dari semua itu, yang paling penting adalah kemampuan untuk memahami, apa yang menyebabkan potential customer terpaksa bangun di tengah malam karena gelisah ? Dan apa yang bisa kita bantu agar mereka bisa tidur dengan tenang

Selain itu, aku harus merenungkan lebih dalam lagi, bahwa bakat adalah anugerah, tapi hanya bakat saja tak akan pernah membawaku kemana-mana. Karena itu, kerja lebih keras untuk menjalankan rencana, sehingga tercapai cita-cita yang diharapkan. Gabungan ketekunan dan bakat alami, mestinya akan menghasilkan sesuatu yang spektakuler.

Berusaha untuk tenang, kalem dan kemampuan menguasai perasaan, akan meredam kegelisahan, sikap berlebih-lebihan dan bombastis dalam menghadapi segala hal. Keteguhan prinsip sangat diperlukan ketika ada tekanan emosi saat berkomunikasi. Hal itu bisa diatasi, dengan mengungkapkan permasalahan dengan jelas, dilengkapi fakta-fakta sebagai dasar pijakan, dan bukan hanya karena naluri semata. Kemampuan intelektualitas harus dimaksimalkan untuk membantu meningkatkan dan mengasah energi mental. Kecepatan berfikir diperlukan, karena tidak boleh membiarkan orang yang berpengaruh menjadi bimbang karena berbagai argumen cerdas anda.

Tidak ada komentar: