Essential Spirituality

Essential Spirituality - 7 cara praktis membangkitkan hati dan pikiran. Roger Walsh, M.D, PhD.

1. Mengubah motivasi Anda : mengurangi pengharapan dan menemukan keinginan jiwa
2. Menanam kearifan emosional : menyembuhkan hati Anda dan belajar mencintai
3. Hidup secara etis : merasa baik dengan melakukan hal baik
4. Berkonsentrasi dan tenangkan pikiran Anda
5. Bangkitkan visi spiritual Anda : lihat dengan jelas dan kenali Sang Suci dalam semua hal
6. Tanamkan intelegensi spritual : kembangkan kearifan dan pahami hidup
7. Ungkapkan jiwa dengan tindakan : peluklah kedermawanan dan sukacita layanan

Praktek Satu - Mengubah motivasi anda

Anda cuma ingin bahagia.Semua keinginan Anda, apapun itu, menginginkan kebahagiaan. Pada dasarnya, Anda ingin Anda dalam keadaan baik ... Keinginan untuk diri sendiri tidaklah salah. Hal tersebut adalah hidup itu sendiri, kepentingan untuk tumbuh dalam pengetahuan dan pengalaman. Yang keliru adalah pilihan yang Anda buat. Membayangkan bahwa sejumlah hal kecil - makanan, seks, kekuatan, ketenaran - akan membuat Anda bahagia, sama dengan menipu diri Anda sendiri. Hanya sesuatu yang luas dan dalam seperti diri sejati Anda yang dapat membuat Anda benar-benar dan selamanya bahagia. Sri Nisargadatta Maharaj (Tetua Hindu abad kedua puluh)



Rahasia Kebahagiaan

Di tanah dimana orang berhenti mendambakan kedamaian datanglah kepastian (Lao Tsu)

Yang terkaya di antara kalian adalah yang tidak terjebak keserakahan ... yang kikir adalah yang termiskin dari semua (Muhammad)

Empat tujuan hidup : artha, kama, dharma dan moksha. Artha adalah akusisi kepemilikan material dan semua hal yang diperlukan demi kehidupan yang nyaman dan mampu berderma. Kama adalah kesenangan sensual dan cinta, dan teks klasiknya, kamasutra, adalah buku dalam bermain cinta yang dikenal mendunia. Tujuan ketiga adalah dharma, suatu kata yang kaya arti tetapi secara esensial mengacu pada serentang luas tugas-tugas moral dan religius.

Masing-masing dari tiga tujuan hidup ini dihargai seperlu dan sesenang mungkin. Masing-masing dapat dikejar dan dinikmati secara hormat sebagai bagian dari kehidupan penuh, dengan catatan bahwa tujuan keempat juga dihormati dan dikejar.

Tujuan keempat, moksha, memberikan konteks keseimbangan bagi tiga tujuan pertama dan memberikan kedalaman intelektual bagi filosofi kehidupa Hindu. Moksha adalah pelepasan spiritual, pencerahan atau pembebasan dan dipandang sebagai tujuan dan kebaikan utama dalam kehidupan manusia. Tiga tujuan pertama tak hanya dikejar demi kesenagnan yang mereka berikan, tetapi juga demi pertumbuhan spiritua. Menggabungkannya dengan tujuan keempat menjamin tiga tujuan pertama tidak dikejar secara tidak etis atau berkelebihan dan menyesuaikan seluruh kehidupan dan banya kesenangannya dengan kesenangan tak terbayangkan dari pencerahan.

Empat Kebebasan Agung agama Buddha :

1. Hidup dipenuhi dengan kesulitan dan penderitaan
2. Penyebab penderitaan adalah keterikatan
3. Bebas dari keterikatan membawa kebebasan dari penderitaan
4. Bebas dari keterikan dan pendiritaan dapat dicapai dengan mempraktikkan Jalan Delapan Lipat, yang berpusat pada etika, kearifan dan meditasi.



Latihan untuk mengurangi pengharapan

Bebaskan dirimu dari keserakahan, karena keserakahan memiskinkan dirimu (Muhammad)

* Latihan 1 : Mengenali rasa sakit sebagai masukan balik
* Latihan 2 : Menguji pengalaman akan pengharapan
* Latihan 3 : Refleksi pada harga pengharapan
* Latihan 4 : Mengenali pikiran dan kepercayaan di baliknya
* Latihan 5 : Menuruti keterikatan
* Latihan 6 : Menggagalkan ketagihan



Menemukan keinginan jiwa anda

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Yesus)

Konfusius memberikan kita contoh yang baik aka cara di mana motif menjadi matang saat ditanamkan seumur hidup :

* Di usia lima belas, saya menetapkan hati untuk belajar
* Di usia tiga puluh, saya berdiri kukuh di atas tanah
* Di usia empat puluh, saya tidak lagi menderita karena kebingungan
* Di usia lima puluh, saya tahu bahwa ada undangan Surga
* Di usia enap puluh, saya mendengarnya dengan telinga yang patuh
* Di usia tujuh puluh, saya dapat mengikuti yang didiktekan hati saya sendiri, kaerna apa yang saya ingini tidak lagi melampaui batasan kebenaran



Latihan untuk mengalihkan Keinginan

Latihan 7 : Pikirkan suatu masa

* Apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda ?
* Apa sebenarnya yang berarti ?
* Apa yang lebih baik Anda lakukan lebih banyak ?
* Apa yang lebih baik Anda lakukan lebih sedikit ?

Latihan 8 : Baktikan suatu aktifitas demi tujuan yang lebih tinggi

Latihan 9 : Temukan diri masa depan anda

Setiap orang diciptakan untuk suatu karya tertentu, dan keinginan untuk karya tersebut telah ditempatkan di hati kita (Rumi)

Tanyakan diri Anda :

* Dari semua hal yang telah saya lakukan, mana yang membuat saya paling puas ?
* Apa hal paling berharga yang telah saya pelajari ?
* Apa hal terbaik yang telah saya lakukan untuk membantu orang lain ?
* Bagaimana bentuk hubungan saya yang paling memuaskan ?

Jika Anda mendapat tanggapan atas pertanyaan di atas, tanyakanlah :

* Untuk mencapai tujuan itu, kekuatan dan kapasitas apa yang perlu saya kenali dalam diri saya ?
* Untuk mencapai tujuan ini, dengan cara apa saya perlu berhenti merendahkan diri sendiri ?
* Terakhir, tanyailah diri Anda : Apa yang dapat saya lakukan sekarang untuk mulai mencapai tujuan ini ?

Praktik Dua - Menanamkan Kearifan Emosional

Sembuhkan Hati Anda dan belajarlah mencintai.

Cintailah semua orang dan mendekatlah pada kemanusiaan (Konfusius)

Berkah dari cintai

Sudah dikenal baik bahwa emosi jiwa mempengaruhi tubuh dan menghasilkan perubahan yang besar, mencolok dan berentang luas bagi kondisi kesehatan. Emosi jiwa harus diawasi, dikaji secara teratur, dan dijaga agar tetap seimbang. Maimonides, tetua Yahudi abad kedua kelas

Tidak ada komentar: