Kehilangan Rasa

nggugu karsane priyangga,
nora nganggo peparah lamun angling,
lumuh ingaran balilu,
uger guru aleman,
nanging janma ingkang wus waspadeng semu,
sinamun ing samudana,
sasadon ingadu manis
[Serat Wedhatama, Pangkur]

Selalu menuruti kehendak pribadi. Tiap kali berbicara selalu tidak disertai dengan pertimbangan. Menolak jika dikatakan bodoh, (bahkan) selalu berharap akan pujian. Adapun bagi 'manusia' yang telah dewasa, kepandaiannya takkan ditampakkan. Dalam menanggapi apa (dan juga siapa), umumnya berlandaskan kearifan.

Salam Hormat,

Ki Jero Martani

Tidak ada komentar: