Memang lidah tak bertulang
Tak terbatas kata-kata
Tinggi gunung seribu janji
Lain dikata lain dihati
Hidup ini tidak akan lama
Hanya sekejap saja
Mari kita korupsi bagi-bagi rejeki
Karena Nurani telah mati.
Reformasi Terseok-seok, tak Perlu
Cari Kambing Hitam
Denpasar (Bali Post) -
Kurang geregetnya reformasi yang sudah digulirkan cukup lama tak lain karena bangsa ini memang miskin dan tak punya uang yang cukup untuk melakukan pembangunan di berbagai bidang. ''Karena itu tak perlu mencari kambing hitam dalam soal ini,'' ujar Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Prof. Amien Rais saat acara pelantikan pengurus DPW PAN Bali di Kuta, Sabtu (24/6) kemarin.
Kepengurusan DPW PAN periode 2005/2010 yang dilantik antara lain Ketua Cyril Raoul Hakim, Sekretaris Ali Gufron dan Made Aryasa sebagai bendahara. Kepengurusan dilengkap bidang-bidang. ''Pengurus dari luar banyak hadir karena kami juga menyelenggarakan pertemuan bisnis PAN di Bali,'' jelas Ketua DPP PAN Soetrisno Bachir.
Amien Rais mengatakan pemerintah sebenarnya telah berupaya untuk membangun. Namun, berbagai musibah dan masalah menimpa negeri ini dalam dua tahun terakhir. Ini menyebabkan bukan saja pembangunan ekonomi jadi terpuruk juga sektor lain terkena seperti pendidikan.
Mantan Ketua MPR tersebut minta tak perlu mencari siapa salah dalam hal ini. Namun, dia mengajak semua pihak terus bekerja sama untuk membangun. ''Saya yakin kalau kita bekerja maksimal sesuai profesinya tentu tak lama lagi bangsa ini bisa bangkit,'' tandasnya.
Kepada kader-kadernya, Amien mengajak terus meningkatkan upaya-upaya untuk membangun dengan bekerja sama baik antarpartai maupun dengan pemerintah.
Partai selayaknya mengabdi dan membangun untuk bangsa. Melihat kader-kader muda yang memimpin partai ini, tokoh reformasi tersebut mengatakan optimis dalam pemilu mendatang bisa meningkatkan suaranya secara signifikan. Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PAN Soetrisno Bachir yang secara tegas minta kadernya menjadi pioner dalam pembangunan di setiap daerah. Dengan berbekal kemampuan dan semangat dia yakin partainya akan mampu mendapat dukungan luas di masyarakat. Namun, Bachir mengingatkan jangan sampai ada pemaksaan, intimidasi terhadap masyarakat baik dalam membangun maupun berpolitik. (031)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar