Sembah Catur

Samengko ingsun tutur,
Sembah catur supaya lumuntur,
Dihin raga, cipta, jiwa, rasa kaki,
Ingkono lamun tinemu
Tanda nugrahing Manon,
---oOo---

Anakku, saat ini akan saya ceritakan mengenai adanya empat sembah, barangkali dapat bermanfaat bagi ananda. Yang pertama adalah sembah raga, lalu sembah jiwa, sembah cipta dan sembah rasa, buah hatiku. Apalagi empat sembah ini sudah engkau lalui, barangkali engkau dapat meraih anugrah dari Hyang Kuasa.

=== Sembah Catur ===

Sembah ini dapat engkau gunakan baik untuk bekerja mengarungi kehidupan, olah bathin ataupun kesaktian raga. Tapi saat ini, baiklah aku akan ulas dengan sepintas keempat sembah tersebut dengan analogi "kerja".

Inti dari sembah raga adalah disiplin - sarengat anakku. Engkau disiplin dalam belajar, lalu setelah tamat belajar, engkau mungkin beberapa kali pindah tempat kerja. Kesemuanya itu kuncinya adalah disiplin diri.

Suatu saat, engkau harus memilih jalan atau profesi apa yang engkau tekuni. Ibarat dokter umum yang mempelajari segalanya dan mengobati berbagai macam penyakit - makin dewasa - engkau harus makin memilih jalan spesialis apa yang engkau akan ambil - bisa diibaratkan itu tarekat.

Kalau engkau telah memilih jalan pekerjaan ... dan engkau terus-menerus melakukan pekerjaan yang sama dengan berbagai variasinya, maka disana engkau akan menemukan "hakikat" serta dapat menjiwai pekerjaanmu. Dan jika hakikat tersebut engkau hujamkan terus ke dalam kalbu, disertai cinta kasih terhadap sesama ... maka "rasa" dalam dirimu akan tumbuh - dalam "rasa" engkau akan merasakan kehadiran dan kebesaran Sang Kuasa.

Dengan urutan-urutan itu, disiplin kerja, memilih profesi yang tepat, menekuni profesi dengan hati lalu menyimpan pengetahuan ke dalam "rasa" bathin, mudah-mudahan anugrah dari Gusti Allah dapat engkau terima, anakku.

Semoga Bermanfaat.

Salam Hormat,

Ki Jero Martani

Tidak ada komentar: