Bersama Kita “TIDAK” Bisa

Tujuan hanya bisa diraih dengan bantuan rencana yang bisa dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan. [Pablo Picasso]

Ruktine ngangkah ngukut, Ngiket ngruket triloka kakukut, jagad agung ginulung lan jagad alit, den kendel kumandel kulup, mring kilaping alam kono. [Serat Wedhatama]

Agar mencapai gemerlap alam masa datang yang dicita-citakan, selalu dibutuhkan persiapan (ruktine) atau perencanaan. Rencana harus dimulai dengan menetapkan tujuan yang jelas (ngangkah). Ngangkah harus diikuti oleh peta untuk mencapai tujuan (ngruket). Sehingga setiap anggota tim memahami dan terikat dengan tujuan dan jalan untuk mencapainya (ngiket). Pemahaman dan komitmen akan menyebabkan kerja keras (ngruket) sehingga berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bisa tersedia. Penjelasan lebih lanjut tentang serat wedhatama di atas, dapat dilihat di artikel Manajemen Strategik dan Peta Strategi di http://360.yahoo.com/kijeromartani

=== Bersama Kita ”TIDAK” Bisa

Dalam kesempatan ini, kita bahas tentang ngangkah atau tujuan. Ngangkah adalah bahasa Jawa kuno, kalau diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia artinya mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Membangun tim yang tidak memiliki kejelasan tujuan, ibarat kapal berlayar tanpa tahu pelabuhan yang ingin dicapai. Samudera sangatlah luas, tanpa tujuan yang jelas, tim kerja tak akan bekerja efektif.

Rapat tiada akhir, wacana dan diskusi tak pernah memuaskan, keputusan setengah hati, adalah ciri-ciri tim tanpa tujuan jelas. Tim kerja harus punya tujuan yang padat, jelas dan mungkin dicapai. Tujuan serta peta strategi yang gamblang untuk mencapainya, akan memudahkan anggota tim untuk tahu apa yang dia harus kerjakan untuk meraih cita-cita bersama, ini akan membangun motivasi. Agar tujuan berhasil diraih, dibutuhkan reaksi tindakan dan kepastian.

Karena itulah, tujuan tim haruslah singkat, jelas dan tajam. Contohnya : memperpendek antrean di toko, menghasilkan produk berkualitas di kwartal ke tiga, mempercepat proses anggaran, memberikan kualitas dan pelayanan maksimal bagi distributor terbaik, mengurangi kesalahan dan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan, serta memperkenalkan produk bisnis pada pangsa pasar yang baru.

Pernyataan tujuan tim yang paling terkenal sepanjang zaman adalah statement presiden John F. Kennedy yang pada tahun 1962 berkata “I believe that this nation should commit itself to achieving the goal, before this decade is out, of landing a man on the moon, and returning him safely to the earth.” . Dengan pernyataan itu, tidak ada keraguan dari anggota tim, tentang tujuan yang hendak diraih dan berapa lama mereka harus sampai di tempat tujuan.

Anda harus ingat, tujuan tim hendaknya menunjukkan hasil yang TIDAK BISA diraih oleh seorang individu, karena untuk itulah TIM KERJA dibentuk. Tapi berhubungan dengan sejumlah orang, menumbuhkan kemungkinan, individu yang terlibat tidak benar-benar mengerti arti tujuan tim sebenarnya. Sebagai contoh, jika tujuan dinyatakan sebagai ”menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan supplier”, apakah semua anggota tim mengartikan tujuan ini dengan persepsi yang sama ? Akan lebih jelas kalau dinyatakan sebagai ”mengurangi keluhan pelanggan” atau ”memperpendek waktu reaksi” atau meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan.

Tantangan lainnya yang lebih berat adalah, anggota tim harus percaya bahwa tujuan itu bisa dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Jika anggota tim merasa tujuan tersebut hanya mengawang-awang dan tak tahu cara mencapainya, maka kinerja akan terganggu. Lalu bagaimana dengan anggota tim yang tidak percaya bahwa tujuan tim itu benar ? Bagaimana jika tujuan tim sudah jelas yaitu ”menjual produk tambahan pada pelanggan yang sudah ada”, lalu ada satu anggota yang berfikir bahwa pelanggan telah membeli cukup banyak produk, sehingga usaha penjualan produk lain, bisa akan menghancurkan hubungan?

Karena itulah, sebelum perjalanan panjang, perjuangan dan kerja keras tim dimulai, masalah-masalah tujuan seperti di atas, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu, diformulasikan untuk disepakati bersama. Karena itu perlu diperhatikan :

Pernyataan tujuan yang singkat. Tujuan hendaknya singkat, jelas, pasti dan berorientasi pada tindakan. Jika tim tidak bisa mengerti tujuannya, maka tim itu tidak mampu melaksanakannya.

Konfirmasi tujuan kepada anggota tim. Tanyakan kembali ke setiap anggota, apa yang menjadi tujuan tim. Kualitas jawaban mereka, akan menunjukkan sejauh mana pengertian anggota tim terhadap tujuan bersama yang ditetapkan.

Kemungkinan keberhasilan : perlu memeriksa kemungkinan keberhasilan dan mendiskusikannya. Tim yang berpotensi karena memiliki keahlian, sumberdaya dan komitmen, akan mendorong dirinya sendiri untuk meraih tujuan

Mudah-mudahan, dengan langkah-langkah di atas, gemerlap alam yang dicita-citakan bersama dapat diraih. Dan semoga pula, kabinet bersama kita ”tidak” bisa, dapat berubah kinerjanya menjadi – kabinet bersama kita bisa.

Merdeka.

Salam Hormat



Ki Jero Martani

Tidak ada komentar: