JanjiMu Laksana Fajar Pagi Hari

Rahmat yang sempurna, telah aku terima dariMu, Apakah hanya karena pahala kebaikan yang aku perbuat ? Bukan …, tetapi semata-mata karena memang karuniaMu. Engkau menyadarkan aku, membangkitkan aku, memulihkan aku, Engkau pula yang menjagaku, agar aku dapat selalu mendekatkan diri padaMu.

Gusti Allah, Engkau telah memberi apa yang aku minta. Ketika lelah aku mencari, aku akhirnya mendapatkannya. Aku ketuk pintu-Mu dan Engkau berkenan membukanya. Kini kusadari, ternyata Engkau tak pernah membiarkan aku, melangkah sendirian, dan semoga Kau selalau ada bagiku, karena Engkau kekal dan begitu dekat dengan diriku.

Ketika aku hadapi samudera kehidupan ini, terkadang aku tak tahu jalan mana yang harus kupilih. Aku sadar.... sangat sadar bahwa aku tak sanggup dan tak punya kemampuan untuk mengatasi atau berjalan sendirian. Tapi hanya Engkau Gusti Allah, yang tahu jawaban terhadap pilihan itu. Dan kusadari juga bahwa selama ini aku tak pernah sendiri, karena para Dewa yang engkau utus selalu mengawasi dan menggendongku. Tangan-Mu selalu membelaiku serta cintaMu yang membuatku puas. Engkau mengangkatku ke tempat yang tinggi.... sangat tinggi.

Janji-Mu laksana fajar di pagi hari, tiada pernah terlambat untuk bersinar. Cinta-Mu bak sungai yang mengalir, sangat menyegarkan. Kini aku tahu betapa dalam, rahmat karunia yang telah Kau limpahkan kepada hamba-Mu ini. Aku yang bodoh ini, sangat lambat untuk mengerti kuasa dan cinta yang kau tunjukkan.

[Nyanyian yang berulang-ulang saya dengar dari kaset tetangga]

Salam Hangat,
Ki Jero Martani

Tidak ada komentar: