Tri Kaya Parisudha

Sahabat, mari kita renungkan secara mendalam, apakah benar nilai manusia itu ditentukan oleh bicaranya?

Tutur kata yang santun, enak, sedap dan tidak keras. Maksud yang diutarakan jelas dan disusun secara teratur. Untaian kata mengundang keakraban dan mudah untuk diterima. Kata-kata dipilih yang santun dan tak berkepanjangan. Sikap dan gaya bicara, cukup seperlunya tidak perlu dilebih-lebihkan, yang penting, apa yang diuraikan membuat senang siapapun yang mendengarkannya.

Kewibawaan muncul karena pemikiran. Berfikir baik tanpa kekotoran, dan perbuatan jangan terdorong oleh kemarahan. Hindarkanlah tindakan mengecilkan dan mencurigai orang lain, akibat rasa sombong dan merasa lebih tinggi. Karena tindakan itu, ibarat menanam benih celaka.

Sahabat, bermula dari pikiran, akan timbul perkataan. Perkataan adalah sabda pemikiran yang akan berlanjut menjadi tindakan. Pikiran, perkataan dan perbuatan dalam sastra jawa kuna disebut Tri Kaya Parisudha - tiga hal yang harus dijaga kesuciannya.

Semoga kita mampu mengendalikan diri dan terus berjuang untuk melaksanakan Tri Kaya Parisudha.

Jogjakarta, 4 Agustus 2006
Salam Hangat,

Ki Jero Martani

Tidak ada komentar: