Aja dumeh kuwasa, tumindake daksura lan daksia marang sapada pada (Janganlah mentang-mentang berkuasa, sehingga tindak tanduknya pongah, congkak serta sewenang-wenang terhadap sesamanya)
Aja dumeh pinter, tumindake keblinger (Janganlah mentang-mentang pintar, lalu kebijaksanaannya menyimpan dari aturan-aturan yang seharusnya)
Aja dumeh kuat lan gagah, tumindake sarwo gegabah (Janganlah mentang-mentang kuat dan gagah, lalu tindakannya selalu gegabah dan semaunya sendiri saja)
Aja dumeh sugih, tumindake lali karo wong ringkih (Janganlah mentang-mentang kaya, lalu perbuatannya tidak mengingat mereka yang lemah ekonomi.
Aja dumeh menang, tumindake sewenang-wenang (Janganlah mentang-mentang telah dapat mengalahkan lawan, lalu tindakannya sewenang-wenang terhadap yang dikalahkan)
Tags: olahbathin | Edit Tags
Hasil pemikiran di tulis bukan untuk menyombongkan diri, namun semata-mata bahan pemicu diskusi, untuk lebih memahami sastra nusantara yang kita cintai.
Arsip Blog
Kategori
Merajut Serpihan Terserak
Situs web ini disusun dengan harapan dapat merajut kembali serpihan budaya luhur nusantara yang terserak. Meng-interpretasi kembali karya cipta lama, yang ternyata masih relevan dengan kehidupan modern saat ini.
Tentang
- Ki Jero Martani
- Nama ini di pilih, karena terinspirasi pengabdian tulus tokoh Mataram, Ki Juru Mertani pada tanah Ngeksiganda. Semoga beliau dapat kita jadikan toladan dalam mengabdi pada bangsa dan negara, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar